Sabtu, 25 Februari 2012

Bisikan

Benar sekali apa kata orang bahwa ki, manusia tidak tahu apa yang akan terjadi pada kita nantinya.

Sabtu, 25 Pebruari 2012

Hari ini adalah hari sabtu. Pagi tadi ketika aku bangun tidur aku merasa bahwa hari ini adalah hari yang menyenangkan. Kenapa begitu? Karena sabtu pagi tidak ada acara, sehingga aku bisa sepuasnya menikmati hariku dengan dunia mayaku. Selain itu, aku di ajak kawan untuk pergi ke suatu tempat siang harinya. Sebenarnya itu salah satu alasanku kenapa aku begitu bersemangat menikmati pagi ini.
Tetapi awan cerah yang bersinar-sinar dibenakku tiba-tiba berubah menjadi kelabu yang menakutkan. Ketika: Pertama, teman yang mengajakku pergi tiba-tiba datang dengan wajah kusutnya dan memohon maaf bahwa acara jalan-jalan kita gagal. Aku sangat kecawa!!! terus terang,  karena aku sangat berharap dapat pergi ke tempat itu untuk membeli sesuatu yang sangat aku butuhkan. Kedua, tiba-tiba pada saat yang bersamaan bayangan tugas-tugas kuliahku yang mencekik leherku berkelebatan dan menertawakan kebodohanku, oh... gila!. Ketiga, Besok aku harus pergi keluar kota dengan satu misi mulia, tetapi kau tahu kawan? barang penting yang haruss kubawa besok ternyata belum siap sama sekali dan aku baru tahu hal itu sore tadi, karena orang yang seharusnya mempersiapkan "sesuatu" yang aku bawa besok pergi tanpa pamit, seenaknya saja dia...!.
So... Now I feeling frustated. Walaupun seharian tidak melakukan apa-apa tetapi kadang-kadang orang bisa setres juga, seperti aku sekarang ini. Seharian ini aku hanya memelototi leptop bobrokku yang malang ini. Aku terus menerus memenceti keybord rusuhnya untuk mengerjakan LPJ kegiatan yang tak kunjung usai ataupun untuk menulis status dan komentar-komentar di fesbook manisku. Selain itu, aku terus hanya terus memandangi layar leptopku yang LCD nya mulai sakit-sakitan untuk melihat berbagai film yang tersimpan rapi di Lokal Disk E-ku yang entah sudah berapa kali aku tonton sampai mungkin film tersebut merasa bosan karena sering ku tonton.
Tapi mau bagaimana lagi, pikiranku terlanjur keruh seperti sungai Brantas yng penuh sampah. Aku bingung mau melakukan apa. Lebih parahnya aku tidak tahu langkah apa dulu yang harus aku lakukan untuk menyelesaikan pekerjaanku satu persatu. oh... rasanya aku ingin lenyap saja dari tempatku dudukku sekarang. Andaikan Doraemon itu nyata, pasti aku akan datang padanya untuk meminjam pintu kemana saja, aku akan pergi sejenak ke Samarinda untuk menikmati sungai Musi yang kata Budheku sangat indah jika malam hari.But, I know that it's very imposible, although I hope It's can be true.
Tetapi akal sehatku yang paling sehat tiba-tiba muncul dan dia berkata bahwa Alloh tidak akan memberika tantangan kepada mkhluknya melebihi kemampuan yang dimiliki Makhluk tersebut. Oh, aku sangat percaya itu. Ok, Aku harus yakin aku bisa menghadapi semua ini dengan baik, semua tak seburuk yang aku duga. Hari ini akan segera berakhir. Dan aku percaya bahwa semua masalah ini akan membuatku bisa lebih dewasa jika aku dapat melewatinya dengan baik.
Benar, sebagai manusia biasa kita tidak bisa memprediksi apa yang akan terjadi pada kita nanti. Kita boleh saja beranggapan segalanya akan menyenangkan nantinya walaupun mungkin saja kejadiannya akan berkebalikan. Tapi sebagai manusia kita hanya ber-khusnudlon saja bahwa segalanya semoga dapat menjadi lebih baik, semoga....

Selasa, 21 Februari 2012

ORANG ITU......

Saya akan menceritakan seorang lelaki yang sangat berpengaruh dalam hidup saya. Saya sangat kagum padanya. Laki-laki ini hidup disebuah desa yang lumayan jauh dari kota. Dia mempunyai dua orang putri dan seorang istri yang taat padanya. Walaupun kehidupan ekonominya sederhana, tetapi mereka merasa tak kurang satu apapun.
Saya sangat bangga kepadanya. Walaupun dia hanya tamatan SD saja tetapi dia bekerja keras untuk dapat menyekolahkan kedua putrinya hingga ke jenjang perguruan tinggi. Walaupun ia tahu, ini bukan hal yang mudah mengingat pekerjaannya hanya sebagai petani dan peternak. Tapi tak membuatnya putus asa, ia hanya ingin anak-anaknya menjadi orang yang lebih baik darinya. Sungguh luar biasa orang ini, setiap apapun yang diminta anaknya yang berhubungan dengan pendidikan pasti ia turuti, walau tak jarang kantong kurang mendukung. Selain itu, Laki-laki ini juga ingin putri-putrinya lebih baik dalam agamanya. Walau jelas, biaya yang dibutuhkan pasti lebih mahal. Saya teringat sebuah hadist yang intinya berbunyi: ‘bekerjalah untuk duniamu seakan-akan engkau hidup selamanya dan beribadahlah engkau seakan-akan engkau mati esok’. Walaupun sekarang usianya sudah mencapai setengah abad lebih tetapi semangatnya tak terbatas abad.
 Sungguh amat beruntung sekali kedua putrinya memiliki ayah yang penyayang seperti dia. Tetapi cara dia menunjukkan rasa sayang kepada putrinya bukan dengan bertubi-tubi pujian, pelukan, ataupun yang lain. Ketika putrinya mendapatkan sesuatu yang dapat membanggakan keluarganya, beliau cukup member nasihat dan petuah sehingga sang anak tak lekas besar kepala dan puas. Namun apabila sebaliknya, dia senantiasa ada untuk memberi segudang motivasi penglipur lara supaya Sang anak tak lekas putus asa.
Sisi lain dari laki-laki ini yang membuatku bangga, dia adalah suami yang romantis kepada istri tercintanya. Walaupun cara menunjukkannya tidak dengan kata-kata rayuan ataupun pelukan ataupun sebagainya. Rasa cintanya kepada Sang istri hanya dapat terpancar indah dari siratan mata. Bahkan pernah suatu hari, ketika dia pergi ke pasar mengajak putrid bungsunya untuk membeli sesuatu. Tanpa ba bi bu dia membelikan kalung cantik sebagai kejutan untuk istrinya. Kalung indah sebagai tanda cinta tentunya. Sampai sekarang ketika diminta putrinya untuk menceritakan kisah cinta mereka ketika masih muda, baik sang suami atapun sang istri tidak ada yang mau buka mulut, sangat kompak sekali. ^_^
Untuk menggambarkan kepribadian dan kebaikan laki-laki ini melalui tulisan ini sangat kurang, masih banyak lagi hal lain yang menakjubkan dari pria ini yang sulit saya ungkapkan dengan kata- kata sederhana saya. Saya hanya berharap semoga harapannya untuk Haji ke Baitulloh pada tahun 2014 nanti dapat berjalan dengan lancer tanpa rintangan yang berarti. Ya, Haji adalah keinginan terdalamnya, Dia ingin naik Haji tanpa ada gelar H di depan namanya.
Oh, Dialah inspirasiku, dialah idolaku, dialah kebanggaanku, salam cinta penuh hangat untuk Dia Bapak tercintaku. Maaf, saya belum bisa membahagiakan Bapak, tetapi saya akan selalu mencoba tanpa batasan waktu akan selalu melakukan yang terbaik untuk Bapak. Terimakasih kepada-Nya telah mengnugrahkan Bapak sehebat Bapakku.