Kamis, 20 September 2012

IBU



"Terimakasih Ibu karena selalu sabar menghadapi anakmu yang sering menyulikan ini"

Kaulah Ibu inspirasiku, kaulah Ibu pahlawanku, Kaulah Ibu kekuatanku, Kaulah Ibu kekuatanku, Kaulah Ibu sahabatku, Kaulah Ibu senyumku, dan Kaulah Ibu ibuku....

Entah kenapa malam ini aku sangat, sangat merindukanmu Bu. Sudah hampir satu bulan ini aku tak melihat wajahmu tak mendengar suara lembutmu dan tak mencium punggung tanganmu.
Ibu, walaupun aku anak yang bandel, suka ngambek dan menyusahkan tetapi sungguh, sungguh aku sangat menyayangimu.
Kerutan di wajah mu membuatku sedih. Aku tak percaya ternyata waktu berjalan begitu cepat, terlalu cepat malah.... Aku takut aku tak sempat membuatmu bangga, aku ingin membahagianmu Ibu
Ibu, terimakasih sekali telah selalu sabar menghadapi aku yang menyusahkan ini.
Aku menulis ini dengan air mata rindu Bu... Ibu, biarkanlah aku membahagiakanmu..

Rabu, 05 September 2012

SAYA, YANG BINGUNG

Tidak terasa saat ini, detik ini saya adalah mahasiswa tahun keempat sebuah PTN di Surabaya, berarti sudah kurang lebih tiga tahun saya menginjakkan kaki di sini. Ibarat hidup, tahun keempat adalah masa tua dimana kita harus mempersiapkan bekal untuk di bawa ketika kita mati kelak. Banyak hal yang seharusnya sudah saya dapatkan selama saya mengais ilmu di kampus perjuangan ini, tetapi nampaknya saya belum bisa apa-apa saya masih merasa bodoh.
Penyesalan akan selamanya terletak di akhir, seperti saya sekarang ini. Saya menyesal karena selama kurang lebih tiga tahun ini saya terlalu menyia-nyiakan waktu, banyak waktu yang seharusnya saya gunakan untuk belajar tetapi hanya saya habiskan untuk bermain. Seakan akan waktu masih panjang sekali, saya lupa bahwa waktu akan selalu berjalan terus tanpa henti hingga tiba saat saya bertengger di tingkat akhir.
Kadang saya berkhayal, andaikan mesin waktu itu ada maka saya akan kembali untuk memperbaiki kebodohan-kebodohanku di masa lalu sehingga tidak ada penyesalan di akhir. Akan saya perbaiki sifat saya yang suka menyepelekan masalah dan menunda-nunda waktu. Karena kedua kebiasaan buruk saya itu, saya telah menerima akibatnya yaitu  tiga buah nilai C yang bertengger di Transkrip IPK saya. Sungguh itu adalah hal yang memalukan.
Dan, yang bisa saya lakukan sekarang hanyalah berusaha lebih baik lagi supaya nanti saya dapat bermanfaat bagi orang lain. Karena ini juga amanah, saya berharap tidak akan mengecewakan pihak-pihak yang telah mempercayakan amanah ini kepada saya.