hari ini, Sabtu 10 Maret 2012
Sejak pagi ada suasana yang sangat berbeda di kampusku tercinta ini, terutama di Graha kebanggaan kita. Yup, hari ini adalah perhelatan wisuda bagi mahasiswa/i yang telah merampungkan studinya. Bagi wisudawan dan wisudawati momen ini merupakan peristiwa yang sangat sakral. Karena hal ini menandakan perubahan status mereka, dari mahasiswa menjadi warga biasa yang bebas, dari fase belajar menjadi fase untuk mengplikasikan apa yang mereka peroleh, kini akan ada gelar di belakang nama panjang mereka. Tak heran dihari yang sangat langka ini mereka banyak tampil beda dari biasanya.
Tak satupun dari wisudawati yang saya temui berdandan biasa-biasa saja, semua tampak wah!, begitu juga dengan wisudawannya. Semua tampak bersuka cita dan senyum kebahagiaannya tak pudar walau hanya sekejap. Tetapi entah kenapa aku justru nanar melihatnya, seraasa ada hal aneh dalam hatiku. Dan berkelebat berbagai pertanyaan dalam hatiku yang membuat aku cukup gelisah. Ah, entahlah!...
Salah satu pertanyaan yang menggangguku, "apa yang akan mereka lakukan esok hari?". Ok, mungkin bagi mereka yang sudah punya tiket study lanjut atau yang sudah punya link perusahaan pasti perasaan mereka sudah di atas awan. Tapi bagi mereka yang "tak punya siapa-siapa?", mungkin setelah ini adalah fase mereka untuk mencari jarum di dalam lautan jerami. Sudah siapkah mereka? entah..... Terlepas dari itu, tiba-tiba aku berfikir, apakah yang sebenarnya yang aku cari selama setudiku yang memasuki 6 semester ini? Atau, sudah kah aku mendapatkan apa yang aku cari?
Apabila yang kusaksikan tadi adalah para senior-seniorku, maka satu tahun kedepan akulah itu, InsyaAlloh. Tak tersa setahun lagi..... tidak................. Rasanya ilmuku masih sangat dangkal. Serasa aku masih merangkak, masih belajar berjalan dan belajar berbicara. Tanpa terasa telah menghabiskan waktu tiga tahun untuk melaluinya. Ya Alloh, apakah aku begitu membuang-buang waktuku? Astaghfirulloh.....
Seperti terbangun dari tidur panjang, apa sebenarnya yang aku cari......
Waktuku disini sangat terbatas tinggal 2 semester lagi, aku takut aku tidak dapat menemukan jawabanku itu. oh, selain itu ada satu lagi pertanyaan yang tak kalah dramatis, "sudah siapkah aku terjun di tengah-tengah masyarakat bukan sebagai anak bapakku, tetapi sebagai Aku?". Sudah mampukah aku hidup tanpa bergantung pada orang tua?. Owh.. rasanya ingin sekali kembali ke masa-masa kecil lagi dimana hanya bermain dan belajar saja yang dipikirkan. Ii's truelly very impissible!
Benar, tak ada gunanya berandai-andai, yang perlu kulakukan sekarang adalah mempersiapkan segalanya. Ingat, umurku sudah kepala dua, umur tidak bisa dikatakan anak kecil lagi. Aku hanya akan melakukan apa yang kucari disini, memanfaatkan sedikit waktu yang berharga ini. Gusti ingsun, tolonglah bantu hambamu ini.
Terahir, aku hanya berharap semoga para wisudawan dari institutku ini benar-benar menjadi orang yang bermanfa'at dan bermakna bagi negara dan tidak menambah jumlah pengangguran di Indonesia. Begitu juga dengan ku nanti..... Amien,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar